Penyakit Berbahaya yang Tertular Lewat Tikus

Tikus ialah salah satu jenis binatang mamalia yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Biasanya hewan ini suka berada di lingkungan yang kotor. Mereka senang memakan sisa-sisa makanan manusia yang tidak habis dan mereka adalah makhluk yang sangat pintar dan gesit. Tikus adalah binatang pengerat yang juga bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit berbahaya. Penyakit-penyakit tersebut akan tertular bisa melalui gigitan, urin, ataupun dari gigitan kutu tikus itu sendiri. Jadi berhati-hatilah dengan keberadaan tikus karena mereka bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya bagi kita semua.

Inilah penyakit yang bisa tertular dari tikus, simak baik-baik ya !

penyakit yang menular lewat tikus

Pes
Pes adalah penyakit yang sempat mengerikan dan wabahnya menyerang banyak orang Eropa saat zaman dahulu. Bahkan, sampai 60 persen penduduk Eropa meninggal akibat terserang penyakit pes. Kemudian di Indonesia pun pernah terjadi, seperti di Boyolali, Jawa Tengah. Tapi syukurlah, zaman sekarang ini penyakit pes masih jarang dilaporkan kembali. Meskipun begitu, kita tetap perlu waspada karena penyakit ini adalah salah satu jenis penyakit mematikan yang cepat.

Penyakit pes ini terdiri dari berbagai jenis, dan yang berbahaya yaitu jenis penyakit Pes Pnemonik yang menyerang saluran nafas. Bakteri Yersinia pestis adalah penyebab penyakit ini. Bakteri tersebut akan menular lewat gigitan kutu tikus. Gejalanya adalah demam tinggi, rasa nyeri di ketiak dan lipat paha. Lalu untuk penderita yang lebih parah, bisa mengalami gangguan pernafasan yang bisa menyebabkan kematian.


Leptospirosis
Lestospirosis juga dikenal dengan sebutan penyakit kencing tikus. Penyakit ini penyebabnya adalah bakteri leptospira. Bakteri ini pula yang bisa mengakibatkan aneka jenis penyakit yang tertular lewat hewan lain seperti kucing, sapi, kuda, cecurut, anjing dan kambing. Manusia pun bisa terserang penyakit yang ini dengan cara penularan lewat kencing hewan yang terserang leptospirosis, biasanya kencing tersebut akan masuk ke genangan air kemudian apabila ada orang yang mengalami luka dan kondisi orang tersebut kurang fit, maka hal itu membuat bakteri leptospira mudah masuk ke dalam tubuh sehingga seseorang akan terserang atau tertular penyakit leptospirosis. 

Gejalanya juga seolah tidak terlalu berbahaya, seperti demam, pegal, meriang, dan rasa nyeri di betis. Tapi untuk penderita yang lebih kronis, biasanya terjadi masalah seperti mengalami penyakit hati, mata kemerahan bahkan gagal ginjal.

Scrub typhus
Ini merupakan sejenis penyakit tipus yang tertular melalui kotoran tungau yang mengenai luka di kulit seseorang, termasuk juga pada luka akibat gigitan tungau. Tungau ini juga disebut dengan “tengu” bagi orang Jawa, ukuran hewan ini sangat kecil dan suka tinggal di tubuh tikus. Penyebab Scrub typhus adalah bakteri Orientiatsutsugamushi. Sedangkan gejalanya adalah sakit kepala, nyeri di pangkal paha dan ketiak serta demam hingga gatal-gatal di tubuh.

Murine typhus
Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang tidak terlalu dikenal. Merine typhus juga dikenal dengan sebutan penyakit Tipus Endemik. Bakteri Rickettsia typi adalah penyebabnya dan ditularkan lewat kotoran kutu tikus yang masuk ke dalam luka tubuh seseorang.

Gejalanya seperti nyeri otot dan demam yang disertai bintik kemerahan atau ruam. Meskipun jarang menyebabkan kematian, tetapi Murine typhus tetap mengganggu kesehatan tubuh manusia.

Biasakanlah untuk hidup sehat dan rajin menjaga kebersihan lingkungan agar tempat kita tidak menjadi sarang tikus. Asalkakan rumah kita bersih tikus tidak mau datang, tapi kalau tikus pada datang itu ciri ciri bahwa rumah kita dalam keadaan kotor.  Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda!