Saat kita mendengar tentang sebuah slogan yang berbunyi “Go
Green”, maka pikiran kita akan tertuju pada upaya dan gerakan stop global warming! Mengapa demikian?
Jawabannya tentu saja karena tindakan untuk melakukan penghijauan dan hidup
secara lebih alami akan membuat kondisi dan kestabilan bumi akan senantiasa
terjaga.
Go Green bukan hanya diartikan sebagai upaya penghijauan
bumi sehingga memiliki jumlah pohon dan tanaman yang lebih banyak. Namun,
definisi Go Green sebenarnya lebih luas dari pengertian tersebut, karena tujuan
utama yang ingin dicapai dari gerakan ini adalah untuk mengurangi kadar
karbondioksida yang terdapat di bumi kita, dengan cara menyerapnya melalui
pepohonan, dan dengan mengurangi produksinya dengan menghindari penggunaan
bahan bahan yang memberikan konstribusi besar dalam menghasilkan
karbondioksida.
Esensi Dari Go Green Sebagai Gerakan Stop Global Warming
Sebagai manusia yang menginginkan kondisi alam yang
bersahabat, maka kita harus menjadi bagian dari program Go Green sebagai salah
satu gerakan untuk stop global warming.
Yang harus diketahui tentu saja esensi yang ingin
disampaikan, yaitu :
1. Menyerap
karbondioksida
Satu satu cara untuk menyerap
karbondioksida di alam ini adalah dengan menumbuhkan banyak pohon dan tanaman,
karena sifatnya yang selalu melakukan proses fotosintesis, yaitu bernafas dan
menyerap karbondioksida sepanjang siklus hidupnya, yang kemudian menghasilkan
oksigen yang bermanfaat untuk proses pernafasan manusia. Inilah yang menjadikan
hubungan antara manusia dan alam bersinergi satu sama lain dalam memberikan
keuntungan satu sama lain (simbiosis mutualisma).
Saat ada ketimpangan, misalnya jumlah
pohon dan tumbuhan yang lebih sedikit atau sangat sedikit sekali dibandingkan
dengan populasi manusia, maka akan terjadi pemanasan global yang mengakibatkan
berbagai bencana dan ketidakstabilan alam. Jika manusia sadar untuk menjaga
kelestarian alamnya, mungkin populasi manusia yang lebih banyak daripada
tumbuhan pun tidak akan terlalu berakibat buruk. Berbeda halnya dengan manusia
yang tidak sadar untuk menjaga kelestarian alamnya, berapapun banyaknya jumlah
pohon dan tumbuhan yang tumbuh di permukaan bumi, lambat laun pasti akan habis
juga.
2. Mengurangi
produksi karbondioksida
Esensi kedua dari gerakan Go Green
adalah dengan mengurangi produksinya. Salah satu produsen karbondioksida adalah
proses pernafasan manusia yang dilakukan dengan siklus menyerap oksigen,
kemudian mengeluarkan karbondioksida (CO2). Hal ini adalah proses produksi CO2
yang tidak bisa dihindari, karena tanpa bernafas manusia akan mengalami
kematian. Namun, ada beberapa kebiasaan yang kalau kita kurangi akan sangat
efektif dalam mengurangi produksi karbondioksida, antara lain : jangan terlalu
banyak menebang kayu dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dan
industri, jangan terlalu banyak menggunakan peralatan rumah tangga yang
mengandung CFC, menghindari penggunaan kendaraan bermotor untuk kepentingan
yang bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
Yang Harus Ikut Serta Dalam Program Stop Global Warming
Kalau ditanya tentang siapakah yang
harus ikut dalam program menghentikan pemanasan global, jawabannya tentu saja
setiap makhluk hidup yang tinggal di bumi, mulai dari diri sendiri, mulai dari
hal hal yang kecil dan mulai dari hari ini.
Jika setiap orang sadar dengan
kewajibannya dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan alam, maka dia akan
mulai melakukan hal hal yang sesuai dengan tujuan Go Green, lalu memberikan
pemahaman kepada anggota keluarganya, tetangga, dan orang yang dikenalnya.
Semoga informasi tentang upaya Go
Green sebagai program stop global warming di atas bisa memberikan kita wawasan baru yang akan membuat bumi
yang kita cintai ini lebih lestari.