Sebagian
kelompok masyarakat terutama mereka yang
sangat memperhatikan atau sangat peduli pada masalah lingkungan hidup tentu
telah mengetahui, mengamati, serta merasakan perubahan yang terjadi yang
berkaitan dengan lingkungan hidup. Banyak perubahan yang terjadi di lingkungan
hidup dapat dirasakan akibat adanya global warming atau pemanasan global. Penyebab global warming ini sebagian
besar diakibatkan oleh tindakan serta kegiatan yang dilakukan manusia. Hal-hal
yang dapat dirasakan akibat global warming, misalnya:
1. perubahan
iklim atau musim yang tidak beraturan atau tidak menentu,
2. Bencana
alam yang lebih sering terjadi di hampir
seluruh bagian bumi,
3. Timbulnya
berbagai penyakit tidak menular dan
penyakit menular varian baru serta berbagai penyakit yang sudah sekian lama hilang
atau tidak ditemukan lagi kasus penyakit tersebut.
Arti
dari pemanasan global atau global
warming sendiri adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata yang
terjadi di permukaan dan atmosfer bumi. Menurut kajian yang dilakukan oleh IPCC
atau Intergovernmental Panel on Climate Change, menyatakan bahwa, sebagian besar terjadinya
peningkatan suhu rata-rata secara global yang dimulai sejak pertengahan abad 20
kemungkinan besar akibat meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang
berasal dari aktivitas manusia.
Beberapa Penyebab Global Warming
1.
Efek dari Rumah Kaca
Sumber energi bagi setiap kehidupan yang
terdapat di planet Bumi dapat dikatakan berasal dari Matahari. Sebagian besar
energi matajari tersebut memiliki bentuk berupa radiasi gelombang pendek,
termasuk di dalamnya cahaya yang tampak. Ketika energi tersebut sampai di permukaan Bumi, ia mengalami
perubahan dari cahaya menjadi panas yang dapat menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi selanjutnya menyerap sebagian dari panas tersebut dan sisanya dipantulkan
kembali ke angkasa. Wujud dari sebagian panas tersebut berupa radiasi gelombang
panjang infra merah. Pada saat dipantulkan kembali, sebagian panas terperangkap di lapisan atmosfer
bumi akibat sesaknya angkasa bumi oleh berbagai zat seperti karbon dioksida, uap air, metana, dan sulfur dioksida. Gas-gas yang menyesaki
angkasa bumi tersebut menyerap dan selanjutnya memantulkan kembali radiasi
gelombang tadi ke permukaan Bumi, maka kemudian
panas tersebut akan terus menyelimuti permukaan Bumi. Proses ini terjadi secara terus
menerus dan mengakibatkan meningkatnya suhu rata-rata di bumi.
2.
Efek Umpan Balik
Penyebab
global warming
juga sangat dipengaruhi oleh proses umpan balik yang ditimbulkannya. Misalnya pada proses penguapan air. Pada kejadian pemanasan
akibat meningkatnya gas-gas rumah kaca
seperti karbondioksida, pemanasan semula akan mennimbulkan lebih banyak air
yang menguap menuju atmosfer. Karena uap
air tersebut juga dapat dikategorikan sebagai gas pembentuk rumah kaca, maka pemanasan akan terus
berlanjut serta akan menambah jumlah uap air yang ada di udara hingga tercapai
suatu balancing konsentrasi uap air. Efek rumah kaca dari uap air sebenarnya lebih besar dari efek yang diakibatkan oleh gas karbondiosida. Meski
efek umpan balik ini menaikkan kandungan
air absolut yang ada di udara, kelembaban relatif udara mendekati konstan atau
agak menurun karena suhu udara menjadi
hangat. Umpan balik tersebut menimbilkan
dampak secara terus menerus karena CO2 dapat bertahan lama di atmosfer. Umpan
balik lain yang cukup penting ialah hilangnya kemampuan dari es untuk memantulkan
cahaya (albedo). Karena suhu global naik maka es yang ada di kutub akan mencair
yang jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Es yang berubah menjadi
cair akan menyerap lebih banyak panas yang berasal dari sinar matahari.
Hidup Alami Adalah Antisipasi Untuk Menghindari Penyebab Global Warming
Setelah
mengetahui berbagai penyebab global warming diatas, maka langkah paling tepat untuk mengantisipasinya adalah
dengan mengedepankan gaya hidup alami dan lebih menghargai alam sebagai bagian
penting dalam kehidupan kita.