Salah
satu masalah utama dalam proses menurunkan berat badan adalah rasa lapar. Rasa
lapar yang muncul secara terus menerus menjadi salah satu penyebab gagalnya
berbagai macam program diet. Hal ini umumnya disebabkan karena pola diet yang
membatasi jumlah asupan makanan secara drastis dibanding biasanya.
Banyak
cara yang sering digunakan untuk menghilangkan rasa lapar saat diet. Mengganti
pola diet dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti
sayur dan buah merupakan salah satu cara yang sering digunakan. Hal ini
bertujuan agar perut merasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan bisa
terkontrol.
Mungkin
anda sudah mencoba cara seperti itu, namun rasa lapar masih saja datang
meskipun asupan makanan dianggap sudah cukup. Hal ini sebenarnya bisa
disebabkan karena dua hal, perut anda memang dalam kondisi yang sangat kosong
sehingga merasa lapar, atau bisa juga karena rasa lapar itu muncul sebagai
sinyal yang dikirmkan oleh otak karena anda melihat makanan tertentu.
Dalam
proses menurunkan berat badan tanpa lapar, sangat perlu untuk mengetahui
penyebab rasa lapar yang timbul. Berikut kami akan berikan berbagai penyebab
rasa lapar yang sangat penting untuk diketahui agar program diet anda bisa terkontrol.
Lapar atau Mengidam?
Terkadang,
membedakan rasa lapar dan mengidam agak susah. Mengidam adalah kondisi dimana
otak sangat menginginkan makanan tertentu. Mengidam tidak hanya dialami oleh
orang hamil, orang yang dalam kondisi normal juga bisa mengalami hal ini. Indikasi
mengidam adalah ketika muncul perasaan ingin makanan dengan jenis tertentu
seperti pedas atau manis.
Mengidam
biasanya disebabkan karena tubuh sedang kekurangan asupan vitamin, mineral,
atau zat-zat lainnya. Ketika tubuh sedang kekurangan zat-zat tertentu, maka
sistem pencernaan akan secara otomatis memerintahkan otak untuk mengkonsumsi
makanan tertentu sebagai langkah untuk memenuhi kekurangan tersebut. Oleh
karena itu, penting untuk mengetahui jumlah asupan vitamin, mineral, dan zat-zat
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga anda bisa mengontrol rasa lapar
dengan baik.
Selain
faktor kekurangan nutrisi, penyebab lain munculnya rasa lapar atau perasaan
ingin makan saat berdiet adalah gaya hidup. Gaya hidup yang kurang sehat menjadi
salah satu faktor penyebab gagalnya proses menurunkan barat badan. Berikut
beberapa contoh gaya hidup yang bisa memicu munculnya rasa lapar saat melakukan
program diet:
·
Konsumsi Gula. Program diet biasanya memasukkan menu minumam seperti jus buah atau teh.
Namun kebiasaan menambahkan campuran gula pada minumam merupakan hal yang harus
dihindari. Gula sangat berperan penting dalam memicu
naiknya berat badan.
Kurang Tidur. Gaya hidup kaum urban yang sangat aktif membuat
waktu tidur menjadi berkurang. Tidur merupakan hal yang sangat dibutuhkan tubuh
untuk memulihkan tenaga setelah melalui berbagai macam aktivitas seharian.
Tubuh yang kurang tidur akan lebih cenderung untuk merasakan lapar dibanding
dengan tubuh yang cukup tidur.
Latihan Kardio. Bagi orang yang sedang melakukan
program diet, biasanya menyertai dengan aktivitas olahraga seperti kardio.
Namun ternyata latihan kardio bisa menyebabkan rasa lapar yang berlebihan jika
melakukannya dalam intensitas yang sedang. Jadi bagi anda yang melakukan kardio
sebagai pendamping diet, biasakan untuk melakukan kardio dengan intensitas
tinggi dan waktu yang cepat.
Visualisasi. Rasa lapar saat diet sangat sering muncul dari diri
sendiri. Menonton acara kuliner salah satu contoh yang bisa merangsang otak
untuk mencicipi makanan tersebut. Di sinilah tugas dari otak anda untuk
terbiasa mengontrol apa yang anda lihat.
Cukup
dengan mengetahui hal-hal yang bisa memicu rasa lapar di atas, maka anda bisa
menjalankan program diet apa saja tanpa perlu khawatir lagi dengan rasa lapar.
Anda hanya perlu menghindari hal-hal di atas serta terbiasa untuk mengontrol
pikiran dari rasa lapar. Semoga ulasan mengenai menurunkan berat badan tanpa lapar ini bermanfaat bagi anda.